DELI SERDANG, dstvnews.com–
Besi landasan jembatan timbang 1 Tanjung Morawa, yang berada di jalan lintas Medan-Tebing tinggi kecamatan Tanjung Morawa kabupaten Deli serdang,di duga hilang dan meninggalkan lubang yang cukup besar, dan menjadi tanda tanya oleh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat di Tanjung Morawa, senin 20/11/2023.
Menanggapi hilangnya besi jembatan timbang 1 Tanjung Morawa, Ketua Dewan Pimpinan Pusat lembaga Forum Masyarakat Indonesia (DPP FMI) ,Fikri iksan Lubis ,bersama DPP lembaga bantuan hukum LBH FMI langsung melakukan investigasi dan meninjau kondisi jembatan timbang 1 Tanjung morawa, dan melihat langsung keberadaan besi jembatan timbang yang sudah tidak ada dan meninggalkan lubang yang cukup besar.
Iksan fikri lubis selaku ketua DPP FMI dengan tegas menyampaikan ke awak media, ” bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan LBH yang ada di dalam Lembaga FMI yang di Pimpinnya, selanjutnya akan melaporkan Perihal dugaan hilangnya besi landasan jembatan timbangn 1 tersebut ke pihak kepolisian, kami akan membuat laporan ke pihak kepolisian, ini bukan main main, karena ini aset negara, Apa lagi terindikasi ada keterlibatan oknum pegawai Dishub, ” ujarnya.
Usai memberikan statement kepada awak media, di depan jembatan timbang 1 Tanjung Morawa, FMI dan awak media mendapat informasi dari masyarakat, bahwa besi yang di duga hilang tersebut berada di botot ( penampung barang rongsokan ) yang berada di Desa Limau Manis Kec.Tanjung Morawa, dan Tim langsung mendatangi Lokasi keberadaan besi tersebut berada, dan tampak jelas yang di duga besi jembatan timbang 1, Ada di lokasi botot tersebut.
FMI dan awak media yang berada di lokasi botot (penampungan barang rongsokan) langsung mempertanyakan keberadaan pemilik usaha botot (penampung barang rongsokan) tersebut, namun karyawan botot yang ada di lokasi, mengatakan bahwa pemilik usaha botot (penampung barang rongsokan) tidak ada di tempat.
Pemilik usaha berinisial A, ketika di konfirmasi melalui sambungan telepon selular Via whatsapp mengatakan, ” bahwa besi tersebut di belinya dari seorang yang berinisial EM, yang merupakan oknum Dinas Perhubungan Sumatera Utara, dan oknum tersebut mengatakan bahwa dia menang lelang di 3 (tiga) tempat jembatan timbang,” ujarnya
Menanggapi pemberitaan dugaan hilangnya besi jembatan timbang 1 Tanjung Morawa, Ajudan kepala BPTD Sumatera Utara, Ardi Nasution , menjawab konfirmasi wartawan melalui Pesan whatsaap, bahwa oknum Dishub berinisial EM sudah dipanggil dan sudah dikenakan sanksi sesuai dengan PP no 94 dan sedang di proses, dalam proses tersebut di butuhkan waktu yang cukup lama, ” ujarnya melalui telepon selular Via whatsapp. (P.limbong)