Jenis Sampah Organik dan Anorganik Serta Cara Pengelolaannya

Foto. ilustrasi sumber kehidupan dan Penghijauan, air dan Pohon, Yayasan Masyarakat Pelestari Lingkungan Indonesia (MAPEL)

dstvnews.com // Masalah Sampah di Indonesia

Sampah merupakan salah satu isu lingkungan terbesar di Indonesia. Setiap harinya, jutaan ton sampah dihasilkan, dan sebagian besarnya tidak dikelola dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara.

Pada tahun 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa total produksi sampah di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 19.305.946 ton. Terdapat pengurangan sampah sebesar 5.013.175 ton per tahun, yang hanya setara dengan sekitar 26,2% dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia pada tahun 2022.

Jenis Sampah Organik serta Cara Pengelolaannya

Salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah adalah dengan memilahnya berdasarkan jenisnya. Sampah dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama: organik dan anorganik.

Baca dan Tonton : Turnamen Catur Memperebutkan Piala Camat Tanjung Morawa

    Sampah Organik

    Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti sisa makanan, daun-daun kering, dan potongan kayu. Sampah jenis ini mudah terurai dan dapat diolah menjadi kompos.

    Cara Pengelolaan Sampah Organik:

    • Pengomposan: Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, yaitu pupuk organik yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Ada beberapa cara untuk mengolah sampah organik menjadi kompos, yaitu dengan komposter, lubang biopori, dan takakura.
    • Biogas: Sampah organik juga dapat diolah menjadi biogas, yaitu gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.
    • Pakan Ternak: Sampah organik seperti sisa sayuran dan buah-buahan dapat diolah menjadi pakan ternak. Pemafaatan menjadi pakan ternak dapat dilakukan dengan menggunakan maggot.

    Pengolahan Sampah Organik dengan Maggot

    Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang memiliki kemampuan untuk menguraikan sampah organik dengan cepat dan efisien. Maggot dapat menguraikan 2-5 kali berat badannya sendiri dalam sehari, sehingga sangat efektif untuk mengurangi volume sampah.

    Manfaat Pengolahan Sampah Organik dengan Maggot:

    • Mengurangi volume sampah. Maggot dapat menguraikan sampah organik dengan cepat dan efisien, sehingga volume sampah berkurang secara signifikan.
    • Menghasilkan kasgot. Kasgot adalah kotoran maggot yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Kasgot kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman.
    • Menghasilkan pakan ternak. Maggot yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai pakan ternak seperti ayam, bebek, maupun ikan.
    • Mencegah pencemaran lingkungan. Pengolahan sampah organik dengan maggot dapat membantu mencegah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah.

    PERDA KAB.DELI SERDANG NO.4 TAHUN 2021 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

    Jenis Sampah Anorganik dan Cara Pengelolaannya

    Sampah Anorganik

    Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan yang tidak mudah terurai, seperti plastik, kaca, dan logam. Sampah jenis ini dapat didaur ulang menjadi produk baru.

    Cara Pengelolaan Sampah Anorganik:

    • Daur Ulang: Sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan kaca dapat didaur ulang menjadi produk baru.
    • Bank Sampah: Sampah anorganik dapat dijual ke bank sampah untuk didaur ulang.
    • Pemanfaatan Kembali: Sampah anorganik seperti botol plastik dapat dimanfaatkan kembali menjadi pot bunga atau tempat pensil.

    Baca : Tim Kriket Sumut Persembahkan Emas PON Ke XXI Sumut- Aceh

      Manfaat Pengelolaan Sampah yang Baik

      Pengelolaan sampah yang baik dapat memberikan banyak manfaat, antara lain:

      • Mengurangi pencemaran lingkungan
      • Melestarikan sumber daya alam
      • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
      • Menciptakan lapangan kerja

      Tips Memilah Sampah di Rumah

      Berikut adalah beberapa tips untuk memilah sampah di rumah:

      • Sediakan dua tempat sampah yang berbeda untuk sampah organik dan anorganik.
      • Ajari anggota keluarga tentang jenis-jenis sampah dan cara memilahnya.
      • Bilaslah sampah organik sebelum dibuang ke tempat sampah.
      • Pilahlah sampah anorganik berdasarkan jenisnya, seperti plastik, kertas, dan kaca.
      • Keringkanlah sampah anorganik sebelum dibuang ke tempat sampah.

      Pengelolaan sampah yang baik adalah tanggung jawab semua orang. Dengan memilah dan mengelola sampah dengan benar, kita dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

      (red)