dstvnews.com – Deli Serdang // Kepala SMA Negeri 1 Namorambe kabupaten Deli Serdang ANNA Simanjuntak S.Pd ,MM
Tidak merasa kapok Jera dan selalu membuat masalah,dimana sebelum nya sudah berulang kali , memenuhi panggilan ,aparat penegak hukum , polresta Deli serdang tentang memotong/menyunat Dana PIP siswa miskin dan menahan ijasah siswa tidak mampu..di sekolah SMAN1 Namo rambe.
Saat ini Kepala sekolahSMAN1 Namo rambe, Anna Simanjuntak ,di laporkan oleh , komite SMAN1 Namo rambe, terkait dalam penyusunan Program RKAS Dana Bos termasuk penggunaan dana Bos yang sdh cair Dan iuran SPP .hal ini ,di sampailan oleh , pengurus komite SMAN1 Namo rambe, J Tarigan ,saat di konfirmasi melalui sambungan tlp ,whatsaap nya pada ,rabu 19/6/2024.
J.tarigan menegas kan ,
Bahwa kepala sekolah Anna Simanjuntak tidak pernah atau tidak mau rapat /Musyawarah dengan pihak komite ,dalam program memajukan sekolah malahan kepala sekolah mengancam akan mengganti komite di akhir bulan Juni walaupun SK masa jabatan pengurus komite berakhir tahun 2025 .tutur pak Tarigan.,kepada sejumlah wartawan yang mewawancarai nya.
Pihak komite sudah beberapa kali secara lisan dan tertulis agar kepala sekolah memberikan Laporan kegiatan sekolah yang menggunakan dana Iuran SPP dan Bos.
Namun kepala sekolah selalu mengabaikannya.
Malahan, dalam laporan RKAS dana BOS Yang di serahkan ke DINAS pendidikan Sumut tanda Tangan ketua komite diabaikan aliasvtidak di bubuh kan tanda tangan ketua komita ,cuma di stempel saja tanpa pernah konfirmasi.
Malahan pak Tarigan dituduh/di fitnah meminta 15 juta rupiah jika mau Laporan RKAS BOS ditanda tangani oleh Komite padahal kepala sekolah Anna tidak pernah konfirmasi langsung ke saya ,Tutur pak Tarigan dengan nada kesal dan Kecewa.
Terkait hal ini , kepala seksi SMA cabdis wilayah 1 ,Yoyon Harriono, menjawap konfirmasi wartawan media ini , “
Trimakasih info nya pak , izin saya sedang ada rapat , tapi kami dari pihak ,cabdis wilayah 1 akan ,mengklarifikasi ,hah ini ,ke kepsek SMA Negeri 1 Namo Rame dan yang bersangkutan. ,ujar pak Yoyon dengan singkat.
Terpisah masyarakat Namo rambe merasa kecewa dengan kinerja kepsek SMAN1 Namo rambe,Anna simanjuntak, hal ini terbukti dari , beredarnya postingan dari akun ,Cimot ,Naberbie ,yang bertuliskan , ” kupikir PPDB gratis ,ternyata bayar RP 450.000. Ungkap cimut na berbe dalam postingan nya itu sambil ,meminta kejati Sumut untuk mengusut kasus ini,
Terkait masalah dugaan pungutan uang RP450.000, ini, seketaris PPDB SMAN1 Namo rambe ,Lara Desma sinaga tidak menjawap konfirmasi wartawan ,yang di sampaikan melalui panggilan telepon , dan pesan whatsaap nya
( P. Limbong )