Sejak Dilantiknya Camat Tanjung Morawa Yang Baru H. Ibnu Hajar Pajak Sabtuan Jalan Ke Bandara Kualanamu Tidak Macet Lagi.
Minggu, 5 mei 2024.
dstvnewes.com. Deli Serdang, //
Kecamatan Tanjung Morawa merupakan Sebuah Kota Industri yang terletak dekat dengan Bandara Internasional Kualanamu, telah lama menjadi Pusat perhatian sebagai Pusat aktivitas Ekonomi, Sabtu (04/05/2024).
Aksesibilitasnya yang memadai, dengan jarak yang cukup dekat dari Bandara dan adanya Jalan Arteri seperti Jalan Sultan Serdang, seharusnya menjadikannya sebagai Pusat yang tertata rapi. Namun, realitas di lapangan seringkali menyimpang dari harapan.
Setiap hari Sabtu, Jalan Sultan Serdang kehilangan fungsi sebagai Jalan Arteri karena di banjiri Pedagang Pasar, menyebabkan kemacetan dan kebisingan yang mengganggu.
Selama bertahun-tahun, keadaan ini terus berlanjut tanpa upaya nyata dari Pemimpin Desa setempat untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun, sejak di lantiknya Camat Tanjung Morawa yang baru, H. Ibnu Hajar, SPd., S.Sos., pada tanggal 23 April 2024 lalu, terlihat adanya tekad yang kuat untuk merapikan kekacauan Jalan Lalu Lintas di Jalan Sultan Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
Dalam waktu dua pekan saja, perubahan sudah terasa. Pedagang mulai mentaati aturan dengan memundurkan meja dagangannya, dan lalu lintas kendaraan menjadi lebih lancar.
Namun, di balik kesuksesan ini, terdapat kekurangan yang mencolok. Kepemimpinan Camat yang tegas tidak di imbangi dengan partisipasi aktif dari Pemimpin Desa setempat, terutama dari Desa Buntu Bedimbar dan Desa Telaga Sari. Kehadiran mereka dalam menjalankan program penertiban sangatlah minim, meninggalkan pertanyaan apakah hal ini di sebabkan oleh keterbatasan anggaran atau hanya ketidak pedulian semata.
Warga, meski pun mengapresiasi upaya Camat dalam penertiban, juga mengekspresikan kekecewaan terhadap kurangnya peran aktif Kepala Desa dalam menjalankan program tersebut.
Mereka menganggap bahwa Kepala Desa seharusnya bertanggung jawab atas ketertiban wilayahnya, dan ketidak hadiran mereka menimbulkan opini bahwa mereka tidak memiliki motivasi untuk bekerja.
Dengan pemahaman ini, terlihat bahwa ketidak hadiran keduanya dalam upaya penertiban Pekan Sabtu di Kecamatan Tanjung Morawa bukanlah karena ketidak pedulian, melainkan karena alasan yang tidak dapat di hindari. Kita menyampaikan belasungkawa atas kehilangan yang mereka alami.
Meski pun demikian, penting untuk terus mencari solusi yang sesuai untuk melanjutkan upaya penertiban dengan tetap memahami kondisi dan ketersediaan mereka. Kolaborasi antara Pemerintah Kota, Camat, Kepala Desa, dan Mayarakat tetap penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan nyaman untuk Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
Romson nainggolan,Amd.