Siswa SMAN 1 Namorambe Gelar Unjuk Rasa Menuntut Tanggung Jawab Kepsek Atas Belum Terdaptarnya Siswa Di SNBP PTN

Deli Serdang – dstvnews.com //
Ratusan Pelajar Siswa SMA Negeri 1 Namorambe gelar aksi unjuk rasa sambil membawa poster di depan kantor kepala sekolah, SMAN 1 Namorambe, untuk menuntut tanggung jawab pihak sekolah untuk segera merampungkan pengisian PDSS, karena sampai hari ini siswa Eligible belum juga terdaftar di SNBP PTN. Kamis 6/2/2025

Hinĝga saat ini, belum ada kepastian 98 0rang siswa Eligible terdaftar di SNBP Perguruan Tinggi Negeri.
Dan pihak sekolah belum bisa menunjukan tanda bukti Finalisasi PDSS tahun 2025 SMA N 1 Namorambe , berapa jumlah siswa Eligible yang terdaftar Di SNBP PTN karena di duga telah lalai melakukan pengimputan data siswa, selama ini, dan harus menunggu 24 jam…

Kepala sekolah Anna Simanjuntak mengatakan, bahwa awal gagalnya Finalisasi siswa SMA N 1 Namorambe, di sebabkan. Karena libur Imlek ,mati lampu dan hilang nya raport beberapa siswa eligible, penjelasan yang di sampaikan Kepsek SMAN 1, langsung di soraki siswa, karena alasan yang tidak masuk akal itu, sebab waktu pendaftaran Eligible sekitar 1 bulan lamanya mulai 6 Januari 2025 ditambah masa perpanjangan sampai 2 februari 2025.

Kepsek ibu Anna Simanjuntak di dalam penjelasannya di depan para siswa mengatakan, bahwa ia mendapat Telpon dari Dinas Pendidikan, bahwa hari ini ada aksi unjuk rasa siswa, serta yang mengarahkannya adalah Rumpia Ginting

Sejumlah wartawan langsung mengkonfirmasi, Rumpia ginting, melalui telpon WhatsApp,karna beliau tidak masuk sekolah dan lagi sakit.
dan Beliau keberatan di tuduh kepsek SMAN 1 Namorambe, Anna Simanjuntak sebagai dalang, atau yang mengarahkan aksi unjuk rasa para siswa, dan Rumpia ginting ,juga telah melaporkan kepada Kasi SMA dan KACABDIS wilayah.1 pemropsu. dan meminta agar di pernyataan Kepsek SAMN 1 itu untuk di klarifikasi ,Rumpia ginting juga mengatakan, kalau pernyataan Kepsek SMAN 1 itu tidak benar, ketika di kompirmasi melalui telepon whatsapp

Ada dugaan bahwa kepala sekolah SMAN 1 Namorambe Anna Simanjuntak, tidak menguasai,dan tidak mampu memberikan penjelasan informasi, dan mediasi kepada para Siswa siswa Eligible, Tentang informasi SNBP PTN.

Untuk menjaga ke kondusipan pihak kepolisian Polsek Namorambe mengambil alih dan memberikan arahan dan penjelasan, kepada para siswa yang sedang melakukan unjuk rasa

Ironis Ketika salah seorang siswa Eligible menayakan kepada pihak sekolah bagai mana tanggung jawab pihak SMAN 1 Namorambe, bila nanti para siswa gagal ikut seleksi SNBP PTN, bagai mana tanggung jawab Pihak sekolah,
Kepsek Anna Simanjuntak Bungkam dan diam
Untuk menenangkan situasi aksi unjuk rasa para siswa, karna di duga kepala sekolah tak mampu menjawab pertanyaan salah seorang siswa , Wakasek bidang kesiswaan Oratna Barus, mengatakan sabar dan sabar .
Hingga membuat siswa ribut dan merasa kecewa atas jawaban pihak sekolah.

Terkait aksi unjuk rasa yang di lakukan para siswa SMAN 1 Namorambe Salah seorang orang tua siswa, bermarga Tarigan yang anaknya juga ikut jalur Eligible, yang turut dalam aksi unjuk rasa , saat di kompirmasi sejumlah media, mengatakan, Tolong sampaikan ke kepala dinas pendidikan, atau Gubernur Sumatera utara, agar kepsek SMA N 1 Namorambe di ganti, atau di pecat saja, karna bisa hancur nanti masa depan para siswa yang sedang menempuh pendidikan di SMA 1 Namorambe ini, kalu Masih dia kepala sekolahnya. ujarnya

Menanggapi hal ini , kacabdis wilayah 1 dìnas pendidik proinsi Sumatera Utara ,Yafizham Parinduri S.Sos. MAP menjawab konfirmasi wartawan , bahwa saat ini pihak sèkolah foķus aja dahulu untuk meng input data siswa SNBP TPN, agar tidak ada keterlambatan. Masalah siapà yàng salah dalam hal ini, tidak perlu di bèsar besar kan .

Terkait masalah telepon dari dinas sesuai steacment dari Kepala sekolah SMAN 1 Namorambe, yang mengarah kan aksi unjuk rasa tersebut adalah , Rumpia giñting , itu tidak benar dan Berita hoaxs , ujar kacabdis melalui sambungan telepon selular nya. ( P.limbong)