Deli Serdang,dstvnews.com –
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SDN 101878 kanan Tanjung Morawa (Erni Yusri. Spd.Msi.)
Tahun Anggaran 2023 Tahap Pertama (ke-1) menghabiskan sebesar Rp 113.383,000 rupiah di tahun 2023 di tahap ke dua (ke -2) belum dianggarkan, disinyalir di mar,up dengan cara pembelanjaan di beberapa komponen anggaran BOS.
Adapun komponen tersebut adalah terisi ada 4 komponen untuk Tahap Pertama dan yang belum terisi ada beberapa komponen, nanti ke Tahap ke dua tersebut.
Ungkap Kepsek Erni yusri Spd. M.si.
Rusmanto LSM KPK RI mengatakan Kepsek Erni yusni Spd.M.si diduga korupsi dana bos, hanya menunjukkan nilai -nilai yang tertera di Papan dana bos.
Kepsek SDN.10.18.78.tidak mau memberikan keterangan penggunaan anggaran dana bos digunakan, pungkas Rusmanto LSM KPK RI.
Karna penggunaan atau perawatan sarana dan prasarana kegiatan tersebut sekolah sangat besar sekali dengan perawatan sarana dan prasarana sekolah yang mencapai puluhan juta rupiah pada tahap ke 1 Rp 17.390,000, tetapi sekolah tersebut juga tidak perna dirawat.
Salah satu Tembok kamar mandi banyak bolong-bolong bahkan sampai hancur hasil temuan disekolah tersebut oleh Rusmanto LSM KPK RI.
Diduga Kepsek yusni Erni Spd.Msi. banyak menggunakan anggaran biaya biaya administrasi salah satu membeli kertas ujian dan praktek-praktek sekolah atau dan lain lainya, sampai menghabiskan biaya dana bos kurang atau lebih Rp.19.000.000 an.
Rusmanto LSM KPK RI.minta keterangan kepada kepala sekolah yusni erni spd.msi. masalah dinding sekolah banyak bolong dan terkelupas semen dindingny , dana anggaran sarana dan prasarana dari dana bos kenapa tidak diperbaiki, kepsek hanya diam saja, ujar Rusmanto.LSM KPK RI.
Atas indikasi adanya dugaan korupsi dana BOS ,Kepala Sekolah SDN 101878 kanan Tanjung Morawa kepada pihak Dinas Pendidikan Deli Serdang serta BPK dan pihak Kejaksaan Negri Lubuk Pakam agar dapat segera turun dan menindak lanjuti dan melakukan mengevaluasi kepada Kepsek SDN 101878 kanan Tanjung Morawa tersebut.
Reporter.
Romson Nainggolan, Amd.
